Senin, 29 November 2010


Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
  • Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal
  •  Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.

Bilangan desimal: 
                  5185.6810 = 5x103 + 1x102 + 8x101 + 5x100 + 6 x 10-1 + 8 x 10-2
                                = 5x1000 + 1x100 + 8x10 + 5 x 1 + 6x0.1 + 8x0.01
Bilangan biner (radiks=2, digit={0, 1})
100112  =  1 ´ 16 + 0 ´ 8 + 0 ´ 4 + 1 ´ 2 + 1 ´ 1  =  1910                   
101.0012   = 1x4 + 0x2 + 1x1  +  0x.5 +  0x.25 + 1x.125 = 5.12510

 11012 = 1´23  +  1´22  +  1´20
              = 8 + 4 + 1 =  1310
  5728  = 5´82  +  7´81  +  2´80
             = 320 + 56 + 16 =  39210
  2A16 = 2´161  + 10´160
            = 32 + 10 = 4210


Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner:

Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
  Contoh: Konersi 17910  ke biner:
  179 / 2 = 89 sisa 1   (LSB)
            / 2 = 44 sisa 1
                / 2 = 22 sisa 0
                    / 2 = 11 sisa 0
                      / 2 = 5 sisa 1
                          / 2 = 2 sisa 1
                             / 2 = 1 sisa 0
                                / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
       Þ  17910  =  101100112

Konversi Bilangan Desimal ke Oktal


Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh: 
Konversi 17910  ke oktal:
   179 / 8 = 22 sisa 3   (LSB)
                      / 8 = 2 sisa 6
                              / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
       Þ  17910  =  2638
  Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal:

Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
  Contoh: Konversi 17910  ke hexadesimal:
       179 / 16 = 11 sisa 3   (LSB)
                      / 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B)MSB
       Þ  17910  =  B316
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB.  Contoh: 
konversikan 101100112 ke bilangan oktal
  Jawab : 10  110  011
               2      6     3
  Jadi 101100112 = 2638
  Contoh Konversikan 2638 ke bilangan biner. 
 Jawab:  2       6      3
            010   110   011
  Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner
  Contoh Konversikan B316 ke bilangan biner.
  Jawab:  B       3
           1011   0011
       Jadi B316 = 101100112


Minggu, 21 November 2010

JADWAL UJIAN


JADWAL UJIAN
Rabu
01/12/10
Dasar Komputer & Pemrograman 1
5
J1205
Rabu
01/12/10
Dasar Komputer & Pemrograman 1
5
J1207
kamis
02/12/10
Kalkulus 1
5
J1205
kamis
02/12/10
Kalkulus 1
5
J1207
Jum'at
03/12/10
Konsep Teknologi
5
J1110
Jum'at
03/12/10
Konsep Teknologi
5
J1111
Rabu
08/12/10
Fisika Dasar 1
6
J1114
Rabu
08/12/10
Fisika Dasar 1
6
J1116
Jum'at
10/12/10
Tata Tulis dan Komunikasi Ilmiah
6
J1203
Jum'at
10/12/10
Tata Tulis dan Komunikasi Ilmiah
6
J1204
Senin
13/12/10
Menggambar Teknik
5
J1203
Senin
13/12/10
Menggambar Teknik
5
J1204
Selasa
14/12/10
Pengantar Teknik Industri *
5
J1210
Selasa
14/12/10
Pengantar Teknik Industri *
5
J1211


Kode
Waktu
Jam
Keterangan
1
I
08.30 . 10.00
Ujian Pagi
Hari : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu
2
II
10.30 . 12.00
3
III
13.00 . 14.30
4
IV
15.00 . 16.30
5
V
18.15 . 19.45
Ujian Malam Semua hari
6
VI
20.00 . 21.30
11
I
09.00 . 10.30
Ujian Pagi Khusus Jum.at
21
II
13.30 . 15.00
31
III
15.30 . 17.00
12
I-II
08.30 . 11.30
Ujian Pagi
Hari : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu
13
I-III
08.30 . 13.00
14
I-IV
08.30 . 14.30
15
I-V
08.30 . 15.30
34
III-IV
13.00 . 16.00
56
III-IV
18.15 . 21.15
Ujian Malam (lebih dari satu sessie)
121
I-II
09.00 . 12.00
Ujian pagi (lebih dari satu sessie) Khusus Jum.at